BSIP Sulawesi Tengah Hadiri Panen Padi di Kabupaten Parigi Moutong
Jumat (24/3/2023) BSIP Sulawesi Tengah turut hadir dalam pelaksanaan panen padi yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia di Desa Suli Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong (Parimou). Kegiatan panen tersebut dalam rangka mendorong upaya perluasan program budidaya padi metode Hazton dan pembinaan kelompoktani Dewi Drupadi sekaligus menjaga ekspektasi ketersediaan komoditas baras manyambut Bualan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H. Panen padi dilaksanakan di Kelompok Tani Dewi Drupadi dan turut dihadiri oleh Bupati Parimou, Kepala Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Badan Urusan Logistik Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Kepala BSIP Sulawesi Tengah, Kepala UPTD Kec. Balinggi, dan para anggota kelompok tani Desa Suli Kec. Balinggi.
Kegiatan diawali dengan panen menggunakan mesin combine harvester, pada lahan seluas 1 ha dengan hasil ubinan 9 ton/ha menggunakan varietas Mekongga, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan. Pada sambutannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia (Dwiyanto Cahyo Sumirat) antara lain menyampaikan bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto (61,1%), penyerapan tenaga kerja (97,1%), dan ekspor (14,4%). Bank Indonesia sebagai Bank Sentral berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian. Pengembangan UMKM yang dilakukan Bank Indonesia diselaraskan dengan bidang tugas Bank Indonesia dan sejalan dengan visi, misi, dan program strategis Bank Indonesia, sehingga difokuskan untuk mendukung upaya pengendalian inflasi khususnya inflasi volatile food, yang dilakukan dari sisi suplai; mendorong UMKM potensi ekspor dan pendukung pariwisata untuk mendukung upaya penurunan defisit transaksi berjalan, serta meningkatkan akses keuangan UMKM untuk mendukung stabilitas sistem keuangan.
Lebih lanjut Pimpinan Bank Indonesia menyampaikan, salah satu hal yang menjadi perhatian utama yaitu pada upaya pengendalian inflasi, yang dilakukan dari sisi suplai. adapun langkah nyata pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah adalah melalui pengembangan UMKM khususnya yang bergerak pada pengembangan komoditas pangan, seperti halnya pada kelompok Dewi Drupadi yang mengembangkan komoditas padi. Sebagai informasi, di Kabupaten Parigi Moutong Bank Indonesia telah melakukan sejumlah program pengembangan UMKM pada beberapa kelompok tani maupun ternak, yaitu seperti program pengembangan padi metode hazton di Desa Suli Indah sejak tahun 2017 yang saat ini telah memberikan dampak dan hasil yang signifikan, selanjutnya program pengembangan komoditas sapi di tahun 2022 melalui program kandang komunal pada kelompok Tinombala Jaya di Desa Ongka Malino, serta beberapa kelompok lainnya di Kab. Parigi Moutong diantaranya : Kelompok Ternak Sumber Mulyo Tahun 2021 dan 2022 bantuan berupa kandang komunal sapi serta rumah produksi dan alat pengolah pupuk organik (APPO). Lebih lanjut, Kepala BI juga menyampaikan harapan agar dengan peningkatan produksi yang dihasilkan akan memberikan kontribusi dalam stabilitas harga komoditas pangan di Sulawesi Tengah dan pada akhirnya membantu pengendalian inflasi. Selain itu dengan mendukung program pengembangan pertanian juga diharapkan dapat meningkatkan supply komoditas pangan di pasaran, sehingga pada akhirnya dapat mendukung tercapainya stabilitas inflasi khususnya menjelang Idul Fitri 1444 H. Di akhir sambutannya pimpinan Bank Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong serta pihak maupun instansi terkait lainnya atas koordinasi dan kontribusi yang baik dalam setiap program pengembangan UMKM yang dilakukan oleh Bank Indonesia, sehingga program yang dilakukan dapat berjalan dengan baik sebagaimana target yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan tersebut Bupati Parigi Moutong, yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ir. Lewis) membacakan sambutan Bupati yang di antaranya bahwa di Kabupaten Parimou melalui BI telah melakukan sejumlah program pengembangan UMKM, khususnya pada beberapa kelompok tani maupun ternak. Semoga ke depannya, semakin banyak replikasi yang dilakukan pada kelompok lainnya dan memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi padi di Sulteng, khususnya di Parigi Moutong. Bupati juga mengajak masyarakat dan kelompok tani untuk tetap semangat bersama meningkatkan produksi pangan, dan apabila ada hal-hal yang diperlukan selama pengembangan komoditas pertanian, tentunya sebagai pemerintah daerah akan selalu siap membantu melalui instansi terkait, sehingga apa yang menjadi kesulitan petani dapat diselesaikan bersama. Bupati juga berharap agar Parigi Moutong tetap mempertahankan keunggulan berasnya dan terus menjadi lumbung padi di Provinsi Sulawesi Tengah, dan kepada Bank Indonesia agar bantuan atau pendampingan bukan hanya pada tanaman pangan dan ternak tetapi juga pada tanaman hortikultura.
Di akhir acara, dilakukan penyerahan simbolis PSBI kepada Ponpes Modern Alkhairaat Siniu sebagai penerima bantuan 1 set peralatan air minum isi ulang dan Kelompok Ternak Mandiri sebagai penerima bantuan sarana dan prasarana budidaya ayam petelur.
#Jayalah_Pertanian_Indonesia